BANDAR LAMPUNG Bantuan korban bencana tsunami di Desa Kunjir, Rajabasa, Lamsel kembali berdatangan untuk meringankan beban masyarakat berjuluk Ragom Mufakat. Kali ini bantuan itu datang dari Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) di Lampung, dengan membentuk posko, toilet emergency air hangat dan logistik.
KAUMY Lampung bersama Sar Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI), Mapala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Mapasanda STIEM Kalianda, Akbid Wira Buana Metro, Mapala Univ. Muhammadiyah Riau, Stacia UMJakarta, HW UMJakarta, Camp STIEM Jakarta, Keluarga Besar MALIMPA, mendirikan posko relawan kemanusiaan yang siaga 24 jam.
Ketua KAUMY Lampung, Adi Leo Saputra mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuka posko sejak Minggu, 23 Desember 2018 atau satu hari setelah kejadian pada Sabtu malam tanggal 22 Desember lalu.
Selain pembentukan posko, pihaknya juga telah membangun dua toilet emergency air hangat untuk sekitar 1.500 pengungsi. Sebab, tidak adanya fasilitas toilet umum di sepanjang jalan ke desa-desa terdampak tsunami, menjadi problem tersendiri bagi relawan dan para dermawan yang membawa bantuan.
“Alhamdulillah pengungsi merasa senang dengan adanya pembangunan toilet emergency,” ungkapnya.
Selain itu, bantuan logistik ini berupa perlengkapan bayi, peralatan mandi, shalat dari alumni keluarga besar Muhammadiyah Yogyakarta seluruh Indonesia, perguruan tinggi Akbid Wirabuana di Metro, Lampung dan masyarakat umum.
“Posko kita hanya di Desa Kunjir saja dan langsung diserahkan ke korban bencana,”ucapnya.
Rencananya kedepan penanganan tanggap darurat, pihaknya juga akan memberi edukasi ke masyarakat korban tsunami untuk memulihkan rasa trauma.
“Insya Allah dengan adanya edukasi ini, bisa menghilangkan rasa trauma masyarakat atas bencana tsunami kemarin,”ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk turut serta membantu meringankan beban masyarakat Lamsel, khususnya korban tsunami.
“Bagi masyarakat yang ingin berdonasi bisa melalui Bank BRI dengan nomor rekening 069901002671537 a.n. atau bisa menghubungi Adi Leo Saputra di nomor 081379588045. Semoga semua pemberian bapak, Ibu dan rekan sekalian menjadi ladang amal ibadah. Amin,” ujarnya.
Ia berharap, agar pemerintah lebih berperan aktif untuk membantu warga korban tsunami. Sebab, hingga saat ini masih ada warga yang belum terjamah bantuan.
”Pemda belum sempat menjangkau keatas. Saya juga berharap masyarakat kembali bangkit dan semangat dalam menjalani kehidupan seperti biasanya serta tetap optimis menatap masa depan menjadi lebih baik lagi. Karena semua ini hanya ujian di dunia semata,” ungkapnya. (TM)