PALEMBANG, PE – Bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Lahat beberapa waktu lalu, menarik rasa empati bagi alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berdomisili di Palembang.
Mereka yang tergabung dalam Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Kaumy) Pengurus Daerah (Pengda) Sumatera Selatan menggalang dana. Menariknya, galangan dana dilakukan berkonsep santai yang dilakukan di Mang Udin Barbershop & Coffee, alamat di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegera No. 36G Musi II, Sabtu (25/1).
“Alhamdulillah, kita juga mendapat dukungan dari Mang Udin ini, setiap menyumbang minimal Rp100 ribu dapat kopi gratis,” terang Ketua Kaumy Pengda Sumsel, Heriyanto, SIP kepada palpres.com
Dia menjelaskan, penggalangan dana dilakukan sebagai wujud kepedulian Kaumy Pengda Sumsel dalam membantu korban bencana banjir bandang.
Sebelumnya, keluarga alumni ini sudah melakukan penggalangan dana melalui media sosial, terutama instagram. Dari sana, Kaumy Pengda Sumsel berhasil menghimpun dana Rp2,6 juta.
“Dalam pertemuan malam ini, target kita bisa menghimpun Rp6-7 juta. Nantinya dana ini akan kita serahkan kepada alumni UMY yang tinggal di Lahat,” akunya.
Dia mengaku, kebutuhan korban bencana banjir bandang tidak hanya berupa uang, namun juga pakaian sekolah. Sebab, berdasarkan penuturan korban, banyak pakaian seragam sekolah yang sudah tidak layak akibat banjir tersebut.
“Insyaallah dana yang terhimpun ini akan kita serahkan Selasa (28/1) nanti, semoga ada manfaatnya,” harapnya.
Masih kata Heri, jumlah alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Sumsel mencapai 5.000 orang. Saat ini, baru ada dua pengurus cabang (Pengcab) yang sudah berdiri yakni Kaumy Pengcab Prabumulih dan Kaumy Pengcab Silampari (Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara).
“Kita rutin melakukan pertemuan bulanan dan biasanya hanya diikuti 30 orang. Tahun ini kita menargetkan seluruh daerah di Sumsel bisa membentuk Pengcab,” harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan rumah dan bangunan lain di beberapa kecamatan mengalami banjir bandang, salah satunya di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, Lahat, Senin (30/12/2019), sekitar pukul 05.00 WIB. Banjir bandang akibat meluapnya Air Sungai Mulak yang memang tidak berjauhan dari pemukiman penduduk.
Kepala Desa (Kades) Keban Agung, Wahid membenarkan, adanya banjir bandang sehingga merendam puluhan rumah masyarakat.
“Air menerjang ke rumah secara tiba-tiba, sehingga banyak warga terkejut datangnya air bah,” jelasnya.
Dari data, sambung dia, belasan rumah mengalami rusak ringan, kebanyakan dapur yang hancur dan ada pula rumah yang hanyut.
“Kita sudah evakuasi penduduk, yang memang rendah dan berdekatan dengan sungai. Bahkan, Kantor Kecamatan Mulak Sebingkai ikut terendam setinggi 50 cm,” beber Wahid. RIS