Harian Medan (Kutacane) – Nasib naas menimpa Asnawi, jurnalis harian Serambi Indonesia , yang bertugas di Aceh Tenggara (Agara), rumah dan mobilnya ludes dibakar orang tak dikenal (OTK), Selasa (30/07/2019).
Informasi dihimpun jurnalis Harian Medan, kronologis terbakarnya rumah Asnawi pada Selasa (30/7). Diperkirakan sekitar pukul 01: 30. “saat itu saya bersama anak dan istrinya sedang tertidur lelap. Saat itu dia tersentak mendengar teriakan histeris tetangganya warga Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala berteriak api keluar kebakaran” sebut Asnawi pemilik mobil
Sontak Asnawi membangunkan anak istrinya menyelamatkan diri keluar rumah. Keterkejutan Asnawi meningkat menjadi kepanikan ketika melihat garasi mobil minibus dan sebagian dinding rumahnya sudah dilalap api. Upaya memadamkan api dengan alat seadanya bersama warga tidak banyak membantu.
“Sekira pukul 02:00, 4 unit mobil diturunkan”, ujar Amirin petugas damkar. Dan akhirnya api dapat dipadamkan tidak merambat menjilat rumah tetangga.
Atas kejadian ini sejumlah kalangan mengutuk keras dugaan pembakaran yang dilakukan OTK. Masri Amin dari kaum intelektual. Ketua KAUMY Aceh, melalui akun facebooknya menyebutkan mengutuk keras perilaku biadab OTK pembakaran rumah jurnalis Serambi.
Sementara Arafik Beruh aktivis anti korupsi dari TKP melalui Harian Medan, meminta kerja keras polisi mengungkap dalang dan aktor pembakaran. Hal senada disampaikan Saleh Selian Bupati Lira Agara. Noris Elfizen pegiat kemasyarakatan Bulkhaini selaku Sekretaris PWI Agara tegas mengutuk kejadian pembakaran yang menimpa keluarga Asnawi.
Dugaan-dugaan diantara rekan Jurnalis dan LSM, serta kerabat Asnawi terkait peristiwa pembakaran ini kemungkinan terkait pemberitaan. Pasalnya, selama ini Asnawi tidak punya masalah pribadi dengan siapapun.
Catatan Harian Medan, selama ini setidaknya ada 5 peristiwa dugaan pembakaran oleh OTK terhadap jurnalis dan LSM di Agara. Pertama di tahun 2006, pasca panasnya Pilkada Agara, diberitakan di harian Waspada, mobil jurnalis Mahadi Pinem dibakar OTK. Selanjutnya upaya pembakaran rumah Kasirin S.Ag, Ketua LSM SRDK dilakukan OTK pada tahun November 2017. Mobil milik Arafik Beruh, Ketua LSM GAKAG di depan rumahnya di Desa Terutung Sepere dibakar OTK.
Tindakan ini dinilai ditujukan pelaku membungkam nalar kritis aktivis, mempermasalahkan indikasi kasus korupsi di Aceh Tenggara. Sebagaimana yang terjadi terhadap dugaan percobaan pembakaran rumah Amri Sinulingga, aktivis anti korupsi ketua LSM GPLAK. (Mahadi Pinem)