PedomanBengkulu.com, Lombok – Pasca 3 kali gempa besar yang mengguncang Lombok dan menelan korban hingga 436 orang meninggal dunia, Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) mengajak warga Lombok untuk kembali bangkit dan tabah dalam menghadapi musibah gempa yang menyebabkan 1.353 jiwa mengalami luka-luka ini.
KAUMY melalui Posko KAUMY Peduli Gempa Lombok telah menyusun skema program Warga Bangkit dan Mandiri. Menurut Ketua PP KAUMY, yogi Mahersi, program ini diarahkan untuk mengajak warga bahu membahu untuk bangkit dari keterpurukan dan trauma akibat gempa besar yang mengguncang Lombok sebanyak 3 kali.
Ia menambahkan bahwa PP KAUMY telah menginstruksikan KAUMY NTB untuk membuat program penanggulangan pasca gempa sebagai upaya mengurangi trauma di masyarakat yang diakibatkan oleh gempa.
Menurutnya hal ini sebagai bentuk sumbangsih nyata Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) terhadap masyarakat Lombok yang sedang mengalami musibah.
“Kami tetap berupaya untuk memberikan sumbangsih bagi masyarakat yang terkena gempa di Lombok,” ujarnya saat meninjau langsung lokasi gempa di Lombok Utara sebagaimana rilis yang diterima Pedoman Bengkulu, Selasa (14/8/2018).
Ketua Umum PP KAUMY juga mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan semua Pengda KAUMY di seluruh Indonesia untuk menggalang dana.
Ia menambahkan bahwa penggalangan dana ini di tujukan untuk dapat membantu masyarakat Lombok yang terkena gempa melalui Posko KAUMY Peduli Gempa.
Pihaknya juga meminta agar Posko KAUMY Peduli Gempa dapat berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan pasca Gempa.
“Kami juga meminta agar Posko KAUMY berkoordinasi denga MDMC dan pihak terkait lainnya dalam penanganan gempa ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga Yogi juga mengatakan bahwa beberapa alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga terkena dampak gempa dan hal ini menjadi perhatian besar bagi semua alumni UMY di seluruh Indonesia.
Beberapa alumni rumahnya rubuh dan rusak parah akibat di hantam gempa dengan kekuatan 7 SR dan gempa susulan dengan kekuatan diatas 6 SR. Pihaknya menyampaikan rasa duka mendalam akibat musibah yang dialami oleh masyarakat Lombok.
“Kami atas nama PP KAUMY menyampaikan duka mendalam atas musibah ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Koordinator Posko Utama KAUMY Peduli Lombok, Juraidin mengatakan pihaknya akan melakukan program Warga Bangkit dan Mandiri dengan mengambil pilot projet awal di wilayah Sire. Di Lokasi tersebut terdapat 1000 KK yang mengungsi dan rumahnya rusak parah.
Program ini menurut Juraidin akan dimulai dengan mengajak warga untuk membersihkan puing puing bangunan dengan bergotong royong. Setalah bersih pihaknya bersama warga akan membangunkan tenda tenda di rumah masing-masing penduduk.
“Jadi nantinya masyarakat bisa balik ke rumahnya masing-masing dengan menggunakan tenda yang di bangun di rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Menurut Juraidin hal ini sangat efektif dilakukan karena dapat mengurangi beban psikologi dan trauma masyarakat akibat gempa.
Selain itu hal ini juga dapat mengajak warga untuk mandiri dan bangkit kembali sehingga kehidupan masyarakat berangsur angsur normal.
Menurut Juraidin metode ini pernah dilakukan di gempa Jogja dan hal ini sangat efektif dalam penanggulangan bencana di jogja. Karena pihaknya akan memulai ini dari wilayah sire.
Ia berharap program ini juga dapat menjadi contoh untuk di terapkan di Seluruh wilayah yang terkena dampak gempa.
“Kami harapkan hal ini bisa menjadi contoh dalam penanganan pasca gempa sehingga masyarakat bisa cepat bangkit,” ujarnya. [Arief Rachman]