Hendri Yani, S.IP, M.IDS, M.Ec.Dev.; Kepala Bagian Ekonomi, Pembangunan dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung
Lahir di Manggar, 27 April 1971, alumni Program Studi Hubungan Internasional Fisipol UMY ini memiliki segudang pengalaman organisasi selama menjadi mahasiswa. Keaktifannya di Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kelompok Studi Lingkaran telah membentuk karakter intelektual, kepemimpinan dan sikap pantang menyerah. “Saat ini alumni UMY berkiprah dan diterima di tengah-tengah masyarakat. Tipikal alumni UMY memiliki personality yang baik, menjaga amanah, menjadi inisiator perubahan masyarakat dan mendorong ke arah perbaikan bagi lingkungan,” ungkap pria yang juga jebolan Program Master Double Degree Regional Development Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada – Takushoku University of Japan.
Hendri mengisahkan setelah meninggalkan “kampong” di tahun 1990-an dan kuliah serta bergaul dengan civitas academika UMY, dia merasakan lingkungan tempat tinggal dan atmosfir yang baik sangat mempengaruhi perkembanganya. “Selain kuliah, aktif di organisasi ekternal dan internal kampus memberikan ruang semacam laboratorium dalam beraktivitas yang menjadi modal untuk menghadapi kehidupan sesungguhnya. Faktor kekuatan diri adalah modal menjalani proses kehidupan dalam bermasyarakat dan berkerja,” papar Hendri seraya meyakini karakter diri menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap apa dan bagaimana seseorang melangkah dan bersikap.
Sebagai alumni, Hendri berharap UMY dapat mencetak lulusan yang mampu menjawab tantangan zaman dan perubahan di masyarakat. Dia berpandangan setiap zaman punya “warnanya” sendiri, namun secara prinsip bahwa hal-hal yang universal itu berlaku sama. “Kampus harus melihat perkembangan kondisi sekarang dan mendatang. Bukanlah perkara mudah agar bisa membentuk pribadi-pribadi yang paripurna. Namun dengan iklim civitas academica yang terbuka dan inovatif, akan mendorong setiap pribadi untuk berupaya mencari sesuatu untuk lebih baik”, lanjut Hendri. Baginya UMY sudah berkembang pesat. Seiring dengan itu, iklim yang dibangun untuk mahasiswa yang haus akan ilmu pengetahuan harus terus ditumbuhkan. Spirit untuk mencari itu tetap sama walau jalan dan medianya kini mungkin berbeda.