Dr. Emy Hajar Abra, S.H., M.H.; Dosen Hukum Tata Negara Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam
Pakar hukum tata negara kelahiran 10 April 1987 di Masohi ini adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Emy melanjutkan studi Magister Hukum Bisnis Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Emy melihat banyak alumni UMY yang mampu berperan langsung di masyarakat. “Sebagai alumni Fakultas Hukum UMY, saya menyoroti ketangguhan alumni Fakultas Hukum UMY mengambil bagian dan bermanfaat langsung dalam bidang hukum di masyarakat. Kemampuan untuk diterima masyarakat merupakan bukti bahwa alumni UMY dibutuhkan dan dirasakan oleh masyarakat. Salah satu contoh adalah cukup banyak alumni yang memberikan bantuan pendampingan hukum bagi masyarakat”, papar Emy.
Selain mengajar, Emy aktif di berbagai organisasi yaitu Wakil Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN), Wakil Bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wilayah Kota Batam, dan Ketua Wilayah Riau, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) Fakultas Hukum. Sebelumnya dia pernah menjadi Ketua Pusat Studi Anti Korupsi (PASAK) UNRIKA.
Menurutnya kampus bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan semata. Pada akhirnya kemampuan softskill sangat memberi pengaruh pada lulusan perguruan tinggi. Mendapatkan IPK baik saja tidak cukup. Mahasiswa sejak dini harus mampu mengasah seluruh kemampuan dari pengetahuan, berorganisasi bahkan kompetisi ilmiah dan non
“Berorganisasi sangat memberi kontribusi dalam cara pandang dan sikap kita untuk melihat bahkan merespon suatu keadaan. Saya selalu percaya seseorang yang mengasah kualitas lebih dari keilmuan formal akan memiliki perbedaan positif dari pada sekedar di bangku kuliah”, Emy menerangkan sembari mengapresiasi almamater UMY yang telah menjadi laboratorium pembelajaran baginya ketika mahasiswa.
Lebih lanjut Emy berpendapat kepada para calon alumni UMY, bahwa menjadi mahasiswa merupakan kesempatan untuk mengasah seluruh tanya jawab dan rasa penasaran sebelum masuk dunia kerja sesungguhnya. Oleh karena itu antara kegiatan kampus formal dan non-formal adalah penting sebagai penyeimbang. Apa yang telah disediakan kampus terkadang mahasiswa lebih apatis dari pada
“Jemputlah tiap peluang kegiatan, organisasi, perkumpulan, kompetisi dan berbagai hal yang telah disediakan kampus. Saya sangat percaya insyaallah semua baik dan bermanfaat. Karena ambil bagian tidak hanya pada saat lulus dari almamater. Ambil bagian positif apalagi yang telah disediakan adalah kesempatan dini untuk menyiapkan kita kedepan. Dan membiasakan kita untuk menjawab tantangan dan perubahan”, tegas mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Hukum UMY dan Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa UMY ini.