Dr. Zuly Qodir, S.Ag, M.Ag; Ketua Program Studi Doktor Politik Islam – Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lahir di Banjarnegara, 22 Juli 1971, Zuly adalah alumni Program Studi Pendidikan Sarjana Agama, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Keaktifannya di Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kelompok Studi Lingkaran telah membentuk karakter intelektual, kepemimpinan dan sikap pantang menyerah.
“Saat ini alumni UMY berkiprah di Muhammadiyah dan juga diterima di luar Muhammadiyah”, ungkap pria yang juga jebolan Pascasarjana Kajian Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Setelah itu Zuly meraih gelar Doktor di Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan Konsentrasi Bidang Sosiologi (Ilmu-Ilmu Sosial).
Zuly memandang selain kuliah, aktif di organisasi ekternal dan internal kampus menjadi laboratorium dalam beraktivitas sehingga membentuk modal untuk menghadapi kehidupan sesungguhnya di masyarakat. “Dorongan kuat untuk aktif berorganisasi dan bergaul dengan banyak orang menjadi modal dalam bermasyarakat dan bekerja. Bergaul dengan lintas golongan dari kaum mustad’afin hingga orang kelas menengah menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Selain itu juga bergaul dengan berbagai macam kelompok keagamaan yang ada di Indonesia”, ungkap Zuly.
Hingga saat ini Zuly telah mempublikasikan lebih 100 artikel ilmiah pada jurnal nasional maupun bereputasi Internasional. Dia juga menulis lebih 500 artikel populer baik di media massa lokal dan nasional, serta telah menulis buku sebanyak 14 judul.
Dia berpengalaman sebagai Peneliti di Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP), Universitas Gadjah Mada, peneliti di Interfidei, salah seorang pendiri Forum Persaudaraan Umat Beriman Yogyakarta, pegiat Komite Kemanusiaan Yogyakarta dan Lembaga Studi Islam dan Politik (LSIP) Yogyakarta, Kepala Litbang Majalah Suara Muhammadiyah, dan Koordinator Advokasi Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Menulis dan kerja keras merupakan bagian dari kehidupannya selama ini. “Sebagai alumni yang mengabdi di UMY, saya berharap UMY serta alumninya mampu mengembangkan diri secara maksimal sehingga dapat berkompetisi di tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Semua itu harus didasari dorongan yang kuat dan kerja keras”, tutup Zuly.