Gusti Amri, SE, M.Sc; Direktur/Owner PT Tata Kelola Komunika (Talk Asia)
Gusti adalah alumni Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY). Dia meraih dua gelar master yaitu Master of Management dari National University Malaysia dan Master Ilmu Komunikasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Karirnya bermula dengan menjadi tenaga pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Sahid Group – Jakarta.
Ketua Keluarga Alumni UMY (KAUMY) Komisariat FEB ini menilai peran alumni UMY sudah dapat dilihat di berbagai bidang sesuai dengan latar belakangnya baik sebagai tenaga pendidik, mencipta lapangan kerja dengan menjadi usahawan, berkiprah di lembaga sosial masyarakat maupun Lembaga kepemerintahan. “Tapi harus diakui akan tetap ada ketimpangan bahwa tidak semua alumni UMY memiliki kesempatan untuk berkiprah. Nah, hal inilah yang harus didorong oleh UMY agar setiap mahasiswanya memiliki kecendrungan yang sama untuk membuat masa depan yang lebih baik”, ujar Direktur/owner PT. Tata Kelola Komunika (Talk Asia) ini.
Perusahaan miliknya mengelola empat unit bisnis yaitu Konsultan Manajemen dan Audit, EO, Branding & Periklanan, serta Creative Writing & Design. Sejak berdiri dari tahun 2012, Talk Asia telah mengelola lebih dari 100 klien korporasi baik Swasta maupun BUMN. Gusti berpendapat pentingnya mahasiswa UMY yang kelak akan jadi alumni, agar giat membangun jaringan/pertemanan/kerjasama, tidak hanya di Kampus UMY tetapi juga dengan sesama mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia bahkan di luar Negeri (Internasional).
“Tentu hal ini bisa didapat dengan aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan. Mayoritas lulusan perguruan tinggi menganggap bahwa aktivitasnya selama menjadi mahasiswa banyak membantu perkembangan peran dan karirnya di tengah masyarakat. Maka tidak ada salahnya diberikan stimulus dari kampus agar aktivitas kemahasiswaan menjadi bagian “wajib” dari komponen pengembangan mahasiswa”, papar Gusti yang juga berharap agar kampus semakin banyak memfasilitasi kepentingan keahlian mahasiswa, dan kompetensi keilmuan yang bersinergi dengan dunia usaha.
Gusti yang juga menjadi Direktur dan sekaligus owner PT. Jakarta Gagas Media yang merupakan usaha rintisan (start up) di bidang penyediaan tenaga kerja di bidang PR dan Komunikasi ini juga menekankan hal yang tak kalah penting bahwa sebagai kampus Islam, etika dan integritas selalu ditanamkan kepada mahasiswa UMY. “Karena bagian inilah yang akan menjadi landasan perannya dalam masyarakat. Alhamdulillah UMY telah membekali ini dan tinggal memperkuat”, terangnya.
Menurut Gusti, dua tahun pertama dalam pengalaman pekerjaan alumni merupakan landasan untuk mengembangkan skill dan kompetensi keilmuan yang dimiliki, maka alumni harus maksimalkan di dua tahun pertama tersebut. “Setelah itu susun rencana jangka panjang bagaimana perjalanan karir kedepannya. Dua tahun pertama tersebut akan menentukan pilihan-pilihan hidup kita, karena saat itulah upaya untuk mematangkan pilihan dan keahlian. Perbanyak menimba pengalaman dan pelajaran”, tegas Gusti.