Yogyakarta, 16 Mei 2020
Pandemi Covid-19 ditengarai akan menimbulkan dampak ekonomi berkepanjangan. Saat ini dampak ekonomi akibat Covid-19 telah melumpuhkan pergerakan berbagai sector ekonomi seperti transportasi, pariwisata, penerbangan dan lainnya. Perlambatan ekonomi jelas dirasakan hingga mengarah pada terjadinya resesi ekonomi.
“Multiplier effect dari pandemi sangat dimungkinkan merambah ke sektor pendidikan tinggi. PP KAUMY tentunya berharap almamater tercinta UMY dapat mengantisipasi fenomena extraordinary ini sehingga mampu bertahan tidak hanya untuk jangka pendek, melainkan juga jangka panjang”, ujar Ketua Umum PP KAUMY Yogie Maharesi dalam pembukaan KAUMY Talk dengan tema “Tantangan Dampak Resesi terhadap Perguruan Tinggi: UMY Menuju Kampus Ramah dan Rahmah”.
Dalam diskusi yang diikuti secara virtual oleh alumni dari berbagai daerah dan negara serta para dosen tersebut, Rektor UMY Dr. Gunawan Budianto mengungkapkan bahwa UMY telah memiliki beberapa skenario, termasuk skenario menghadapi kondisi yang terburuk. “Pandemi Covid-19 memaksa dunia pendidikan untuk lebih cepat menerapkan digitalisasi. Sebenarnya UMY telah siap dan memiliki roadmap untuk menyelenggarakan sistem pendidikan secara digital, hanya saja kita dituntut untuk lebih awal mewujudkannya justru karena terjadi pandemi”, papar Gunawan.
Gunawan optimis UMY akan melalui masa pandemi dengan baik dan menjadikan situasi yang ada sebagai peluang menunjukkan ketahanan dan eksistensi UMY. “Di masa sulit ini secara simultan UMY selain berinovasi, pada waktu yang sama seoptimal mungkin menghadirkan fungsi sosialnya bagi civitas academica dan masyarakat yang membutuhkan”, pungkas Gunawan.