Yordan Gunawan, S.H, M.H., MBA.; Dosen Hukum Internasional Publik di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lahir di Martapura, 3 Februari 1982, Yordan Gunawan menyelesaikan Sarjana Hukum dan Magister Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), serta menyelesaikan Master dalam bidang International Business di IIMBA Program the National Cheng Kung University, Taiwan, Republik China. Yordan mengikuti dan mendapatkan beasiswa untuk mendapatkan Sertifikasi di bidang Hukum Internasional Tingkat Lanjut di L’Institute de Hautes etudes Internationales ed du developement (IHEID), Jenewa, Switzerland tahun 2010 serta mengikuti Internship Program di Irish Centre for Human Rights, National University of Ireland Galway, Irlandia tahun 2013.
Sebagai alumni UMY, dia memandang alumni UMY sudah sangat siap untuk bersaing dan menebar manfaat bagi masyarakat sekitar, mengingat UMY sendiri memberikan keterampilan yang tidak hanya sekedar ilmu dalam perkualiahan, namun juga ilmu kemasyarakatan itu sendiri. “Alumni UMY banyak yang sudah diterima menjadi tokoh masyarakat maumpun diamanahi menjadi pengambil kebijakan di banyak daerah di wilayah Indonesia, bahkan mancanegara. Ini semua tak luput dari bagaimana policy yang diterapkan Pimpinan UMY dalam melakukan pembinaan akademik serta non-akademik bagi mahasiswa itu sendiri,” ungkap Kepala International Relations Office (IRO) UMY ini, yang sudah berkeliling ke banyak negara di dunia menjadi “diplomat” untuk UMY, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur International Program for Law and Sharia (IPOLS) FH UMY.
Yordan produktif menerbitkan banyak tulisan dalam berbagai jurnal nasional dan internasional dalam bidang Hukum Lingkungan Internasional dan Penyelesaian Konflik Internasional. Tahun ini Yordan mendapatkan Research and Publication Award 2020 sebagai Dosen FH UMY Paling Produktif, serta sebelumnya meraih Rector Award tahun 2012. Saat ini Yordan juga adalah Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia (ASKUI-PTMA Indonesia).
“Selain penguasaan ilmu dan teknologi, penting juga bagi para alumni menyiapkan diri untuk mendalami skills yang berhubungan dengan human relations. Masalah kesenjangan komunikasi antara sivitas akademika dan masyarakat umum tidak boleh menjadi batu sandungan bagi para Alumni UMY untuk berkarya. Justru ini challenge tersendiri untuk ditaklukkan. Terjun ke dunia organisasi serta aktif melaksanakan kegiatan pengabdian sejak dini, merupakan kunci penting bagi mahasiswa untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Termasuk menjalani training dan jenjang organisasi, yang secara tidak langsung akan mengasah kepemimpinan serta kepekaan sosial dalam masyarakat”, papar Yordan yang juga menekankan pentingnya pembinaan akhlaq yang menjadi jembatan bagi para alumni untuk bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Sebagai alumni yang berkiprah dan mengabdi di almamaternya, Yordan menilai UMY sudah “benar” dalam hal melakukan proses pendidikan kepada para mahasiswanya. Tak banyak kampus yang betul-betul menjalankan kredonya sampai dengan hal-hal yang cukup detail. “Contohnya, UMY memiliki kredo Muda Mendunia, yang betul-betul terwujud dengan prestasi UMY yang walaupun masih berusia sangat muda, namun sudah bisa bersaing dengan kampus-kampus lainnya di dalam dan luar negeri, dengan sejumlah prestasi nasional dan internasional yang ditorehkan civitas akademikanya”, terang Yordan. Dia melihat mimpi para founding fathers UMY ini juga didukung visi para pimpinan UMY saat ini dan inshaAllah di masa depan, bahwa UMY sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah, sudah tepat adanya bahwa UMY menjadi bagian terpenting dan tak terpisahkan dalam proses Serving the Ummah.
“Tagline Unggul dan Islami memang wajib diseimbangkan, karena UMY jelas memiliki visi menghasilkan alumni yang selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam untuk sebesar-besarnya menfaatan bagi ummat”, Yordan menegaskan. Sembari menggarisbawahi hal penting lainnya yang patut ditingkatkan dan menjadi concern bagi pengambil kebijakan UMY yaitu penguasaan teknologi informasi, Bahasa Inggris serta bahasa Internasional lainnya bagi para mahasiswa yang di kemudian hari akan menjadi alumni. Dan lebih penting dari itu semua, alumni UMY harus memiliki akhlaq yang baik yaitu pekerja keras, disiplin, memiliki effort untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta kemampuan adaptasi dalam segala situasi yang dihadapi, ujar Yordan yang juga aktif dan bertangan dingin dalam pembinaan prestasi mahasiswa di FH UMY yang banyak mencetak kemenangan dalam banyak kompetisi, yang diantaranya adalah Delegasi Republik Indonesia pada International Client Consultation Competition (ICCC) di University of Nebraska, Amerika Serikat tahun 2015 dan Pemenang Lomba Peradilan Semu Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tahun 2016, serta memenangkan kompetisi Debat Tingkat Nasional dan Regional lainnya.